Sabtu, 14 Februari 2015

ANALISIS SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA UKM

ANALISIS SISTEM PEGAMBILAN KEPUTUSAN PADA UKM
BAKSO PODOMORO

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang

Berdasarkan tugas mengenai sistem pengambilan keputusan pada usaha kecil . pada kesempatan ini saya akan menganalisis sistem pengambilan keputusan pada sebuah kedai bakso yang bernama “Bakso Podomoro”. Kedai bakso ini menurut saya termasuk usaha menengah kecil (UKM) karena hanya memiliki 3 orang pegawai

Definisi SPK  menurut Ralp C.Davis yaitu keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Suatu keputusan merupakan jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan. Keputusan harus menjawab pertanyaan tentang apa yang dibicarakan dalam hubungannya dengan perencanaan. Keputusan dapat pula berupa tindakan terhadap pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana semula.

Ada beberapa tahap roses pengambilan keputusan, menurut Sir Francis Bacon proses pengambilan keputusan terdiri dari 6 tahap yaitu :
1.     Merumuskan/mendefinisikan masalah
Tahap ini merupakan usaha untuk mencari permasalahan yang sebenarnya

2.    Pengumpulan informasi yang relevan
Tahap ini merupakan pencarian faktor-faktor yang mungkin terjadi sehingga dapat diketahui penyebab timbulnya masalah.

3.    Mencari alternatif tindakan
Tahap ini merupakan pencarian kemungkinan yang dapat ditempuh berdasarkan data dan permasalahan yang ada.

4.    Analisis Alternatif
Tahap ini merupakan analisis terhadap setiap alternative menurut krietria tertentu yang sifatnya kualitatif dan kuantitatif

5.    Memilih alternatif terbaik
Tahap ini merupakan pemilihan alternative terbaik yang dilakukan atas kriteria dan skala prioritas tertentu

6.    Melaksanakan keputusan dan evaluasi hasil
Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan dan pengambilan tindakan. Umumnya tindakan ini dituangkan ke dalam rencana tindakan. Evaluasi hasil memberikan masukan/umpan balik yang berguna untuk memperbaiki suatu keptusan atau mangubah tujuan semula karena telah terjadi perubahan-perubahan.


1.2   Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan malah ini adalah sebagai berikut:

1.     Untuk mengetahui pengertian Pengambilan keputusan
2.    Untuk mengetahui proses dan tahapan pengambilan keputusan
3.    Untuk lebih memahami system pengambilan keputusan pada ukm


BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Profil Usaha

          Pada akhir-akhir ini banyak sekali orang membuka usaha untuk menghasilkan pendapatan sehari-hari. Pak Sumarno adalah salah satu pengusaha yang  menjalankan usahanya pada bidang kuliner yaitu bakso. Awalnya pak Sumarno hanya berkeliling berjualan bakso untuk mendapatkan pendapatan perhari tetapi karena baksonya sangat diminati oleh para pelanggan setia beliau mampu membuka kedainya.

          Pada tahun 2003 beliau mulai menjualkan baksonya di kedai yang tempatnya beliau sewa di sebuah perumahan. Kedai tersebut terletak di Perumahan Pondok Ungu Permai Blok E6 no.18, Kaliabang Tengah Bekasi Utara. Di kedai ini pak Sumarno menyajikan 2 jenis bakso yaitu bakso urat dan bakso telur. Tidak hanya bakso beliau juga menyajikan mie ayam.

          Karena semakin ramainya pengunjung yang datang untuk mencoba bakso yang ada maka pak Sumarno memiliki 3 orang pegawai. Pegawai pertama bertugas untuk meracik bakso atau mie ayam yang dipesan oleh pelanggan yang datang, pegawai kedua bertugas untuk membuat minuman yang dipesan oleh pelanggan, dan pegawai yang ketiga bertugas untuk mengantarkan makanan dan minuman yang sudah dipesan oleh pelanggan.

          Sebagai owner dari usaha ini pak Sumarno tetap berusaha menjaga cita rasa dari bakso dan mie ayamnya. Pak Sumarno selalu mengontrol pembuatan baksonya yang dikerjakan oleh ketiga pegawainya.

2.2  Sistem Penjualan

          Pak Sumarno mengontrol sendiri kedainya dengan beliau yang berjaga di tempat pembayarannya atau kasir. Untuk masalah belanja bahan mentah untuk kedai baksonya beliau sendiri yang memesamn daging ke supplier daging yang sudah beliau sangat percaya. Untuk bahan mentah lainnya beliau juga yang langsung pergi ke pasar bersama salah satu pegawainya. Harga dari satu porsi bakso urat yaitu Rp 11.000,-, untuk satu porsi bakso telur yaitu Rp 10.000,- sedangkan untuk satu porsi mie ayam yaitu Rp 9.000,-.

2.3 Sistem Pelayanan

          Sistem pelayanan paa UKM ini yaitu pembeli memesan makanan dan minumana yang ingin mereka pesan kepada pelayan ketiga, kemudian pelayan ketiga menyampaikan pesanan makanan ke pelayan satu dan pesanan minuman ke pelayan dua. Setelah itu pesanan yang sudah siap diantarkan oleh pelayan ketiga. Setelah pelanggan menikmati makanan dan minumannya, mereka akan membayarnya pada kasir yang dijaga oleh Pak Sumarno.

2.4  Kelemahan Sistem pada Kedai Bakso Podomoro
         
          Ada beberapa kelemahan dalam system ini:
a.    Jika kedai sedang ramai maka para pegawai akan sangat sibuk atau bahkan mereka bisa  terburu-buru dalam meracik pesanan sehingga kurang menjaga kualitas rasa kuah bakso yang ada
b.    Variasi bakso yang ada harus lebih dikembangkan agar tidak monoton

BAB III
PENUTUPAN

3.1         Kesimpulan

Usaha kedai bakso podomoro ini dirintis berdasarkan modal sendiri sang pemilik dengan keuletan pemilik toko ini termasuk mampu bersaing dengan kedai bakso lainnya. Pak Sumarno sendiri sebagai pemilik kedai bakso podomoro beliau juga mengontrol sendiri usahanya walau telah memiliki sejumlah pegawai .pengambilan keputusan yang digunakan kedai bakso ini yakni pemilik mengatur sendiri kinerja kerja kedai baksonya serta dalam segi pelayanan dan keputusan dagang .





.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar