ANALISIS
SISTEM PEGAMBILAN KEPUTUSAN PADA UKM
BAKSO
PODOMORO
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Berdasarkan tugas mengenai
sistem pengambilan keputusan pada usaha kecil . pada kesempatan ini saya akan menganalisis
sistem pengambilan keputusan pada sebuah kedai bakso yang bernama “Bakso
Podomoro”. Kedai bakso ini menurut saya termasuk usaha menengah kecil (UKM)
karena hanya memiliki 3 orang pegawai
Definisi
SPK menurut Ralp C.Davis yaitu keputusan adalah
hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Suatu keputusan
merupakan jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan. Keputusan harus
menjawab pertanyaan tentang apa yang dibicarakan dalam hubungannya dengan
perencanaan. Keputusan dapat pula berupa tindakan terhadap pelaksanaan yang
sangat menyimpang dari rencana semula.
Ada beberapa tahap roses pengambilan keputusan, menurut Sir Francis Bacon proses pengambilan keputusan
terdiri dari 6 tahap yaitu :
1.
Merumuskan/mendefinisikan
masalah
Tahap ini merupakan usaha untuk mencari
permasalahan yang sebenarnya
2.
Pengumpulan
informasi yang relevan
Tahap ini merupakan pencarian faktor-faktor
yang mungkin terjadi sehingga dapat diketahui penyebab timbulnya masalah.
3.
Mencari
alternatif tindakan
Tahap ini merupakan pencarian kemungkinan
yang dapat ditempuh berdasarkan data dan permasalahan yang ada.
4.
Analisis
Alternatif
Tahap ini merupakan analisis terhadap
setiap alternative menurut krietria tertentu yang sifatnya kualitatif dan
kuantitatif
5.
Memilih
alternatif terbaik
Tahap ini merupakan pemilihan alternative
terbaik yang dilakukan atas kriteria dan skala prioritas tertentu
6.
Melaksanakan
keputusan dan evaluasi hasil
Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan dan
pengambilan tindakan. Umumnya tindakan ini dituangkan ke dalam rencana
tindakan. Evaluasi hasil memberikan masukan/umpan balik yang berguna untuk
memperbaiki suatu keptusan atau mangubah tujuan semula karena telah terjadi
perubahan-perubahan.
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan malah
ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui
pengertian Pengambilan keputusan
2. Untuk mengetahui
proses dan tahapan pengambilan keputusan
3. Untuk lebih
memahami system pengambilan keputusan pada ukm
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Profil Usaha
Pada akhir-akhir
ini banyak sekali orang membuka usaha untuk menghasilkan pendapatan sehari-hari.
Pak Sumarno adalah salah satu pengusaha yang
menjalankan usahanya pada bidang kuliner yaitu bakso. Awalnya pak Sumarno
hanya berkeliling berjualan bakso untuk mendapatkan pendapatan perhari tetapi
karena baksonya sangat diminati oleh para pelanggan setia beliau mampu membuka
kedainya.
Pada tahun 2003
beliau mulai menjualkan baksonya di kedai yang tempatnya beliau sewa di sebuah
perumahan. Kedai tersebut terletak di Perumahan Pondok Ungu Permai Blok E6
no.18, Kaliabang Tengah Bekasi Utara. Di kedai ini pak Sumarno menyajikan 2
jenis bakso yaitu bakso urat dan bakso telur. Tidak hanya bakso beliau juga
menyajikan mie ayam.
Karena semakin
ramainya pengunjung yang datang untuk mencoba bakso yang ada maka pak Sumarno
memiliki 3 orang pegawai. Pegawai pertama bertugas untuk meracik bakso atau mie
ayam yang dipesan oleh pelanggan yang datang, pegawai kedua bertugas untuk
membuat minuman yang dipesan oleh pelanggan, dan pegawai yang ketiga bertugas
untuk mengantarkan makanan dan minuman yang sudah dipesan oleh pelanggan.
Sebagai owner
dari usaha ini pak Sumarno tetap berusaha menjaga cita rasa dari bakso dan mie
ayamnya. Pak Sumarno selalu mengontrol pembuatan baksonya yang dikerjakan oleh
ketiga pegawainya.
2.2 Sistem Penjualan
Pak Sumarno
mengontrol sendiri kedainya dengan beliau yang berjaga di tempat pembayarannya
atau kasir. Untuk masalah belanja bahan mentah untuk kedai baksonya beliau
sendiri yang memesamn daging ke supplier daging yang sudah beliau sangat
percaya. Untuk bahan mentah lainnya beliau juga yang langsung pergi ke pasar
bersama salah satu pegawainya. Harga dari satu porsi bakso urat yaitu Rp 11.000,-,
untuk satu porsi bakso telur yaitu Rp 10.000,- sedangkan untuk satu porsi mie
ayam yaitu Rp 9.000,-.
2.3 Sistem Pelayanan
Sistem pelayanan
paa UKM ini yaitu pembeli memesan makanan dan minumana yang ingin mereka pesan
kepada pelayan ketiga, kemudian pelayan ketiga menyampaikan pesanan makanan ke
pelayan satu dan pesanan minuman ke pelayan dua. Setelah itu pesanan yang sudah
siap diantarkan oleh pelayan ketiga. Setelah pelanggan menikmati makanan dan
minumannya, mereka akan membayarnya pada kasir yang dijaga oleh Pak Sumarno.
2.4 Kelemahan Sistem pada
Kedai Bakso Podomoro
Ada beberapa
kelemahan dalam system ini:
a. Jika kedai sedang
ramai maka para pegawai akan sangat sibuk atau bahkan mereka bisa terburu-buru dalam meracik pesanan sehingga
kurang menjaga kualitas rasa kuah bakso yang ada
b. Variasi bakso yang
ada harus lebih dikembangkan agar tidak monoton
BAB III
PENUTUPAN
3.1
Kesimpulan
Usaha kedai bakso podomoro ini dirintis berdasarkan modal sendiri
sang pemilik dengan keuletan pemilik toko ini termasuk mampu bersaing dengan
kedai bakso lainnya. Pak Sumarno sendiri sebagai pemilik kedai bakso podomoro
beliau juga mengontrol sendiri usahanya walau telah memiliki sejumlah pegawai
.pengambilan keputusan yang digunakan kedai bakso ini yakni pemilik mengatur sendiri
kinerja kerja kedai baksonya serta dalam segi pelayanan dan keputusan dagang .
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar