Senin, 18 Maret 2013

Sejarah Organisasi



Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain,
dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah
dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis,
terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uan, material,
mesin, metode, lingkunagn).  sarana-parasarana,data, dan lain sebagainya yang digunakan secara 
efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
  •  1. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan
  •      yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar
  •      tujuan bersama.
  • 2. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap 
  •      perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  • 3. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu
  •      sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  • 4. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity)
  •     sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif
  •     dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
  •     mencapai suatutujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti
penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok
orang tersebut terhadap masyarakatOrganisasi yang dianggap baik adalah organisasi
yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakatdisekitarnya, karena memberikan kontribusi
seperti, pengambilan sumberdaya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga
menekan angka pengangguran.

Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus.
Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, 
organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka,
meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi
secara relatif teratur.

(http://vivitardyansah.blogspot.com/2011/04/sejaisasi.html)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar